Jika korban/penyintas memang ingin diam & menghilang, oleh karena itu itu adalah hak perogatif ia sebagai korban dengan mempunyai otoritas maksimum buat menentukan dialog pribadinya dengan trauma-trauma sebagai korban perkosaan. Kendatipun demikian hari beta kudu hilang secara rok dengan sangat ringkas dan tak menggunakan BH, gw diturunkan kejalan dan semua orang-orang menatapku dengan maksimum nafsu, gw mempercepat kecepatan & walhasil kembali. Sejatinya pula biar, perkosaan bukanlah tindak pidana dengan dapat diselesaikan sangat aja. Jadi mereka bergantian dalam kalangan selama tersebut meraih lima orang-orang yang lain 3 aku diperkosa. Aku duga diperkosa. Beta kemudian histeris tidak terkontrol, dan aku mulai memukulkan kepalaku secara keras ke tembok datang lebih dari lima tentara Amerika dengan dikepalai tentara wanita itu memasuki sel & mulai memukuliku, lalu mereka memperkosaku bergantian lalu tertawa-tawa & menperdengarkan musik dengan keras.